
Penerapan Pembelajaran sosial emosional CASEL (Collaborative for Academic, Social, & Emotional Learning) di SMP Taruna Islam Al-Kautsar
Oleh : Ahmad Zitqi, S.Kom
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) menurut CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah proses sistematis yang membantu individu – baik anak maupun dewasa—mengembangkan lima kompetensi utama, yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. PSE bertujuan membentuk individu yang mampu memahami dan mengelola emosi, membangun hubungan sehat, berempati, serta membuat keputusan positif dan etis dalam kehidupan sosial dan akademik.
Lima Komponen CASEL terdiri dari:
Gambar : Lima Komponen pembelajaran social emosional
- Self-awareness (Kesadaran diri): mengenali emosi, pemikiran, dan nilai yang memengaruhi perilaku.
- Self-management (Manajemen diri): mengelola emosi dan perilaku dengan efektif.
- Responsible decision-making: membuat keputusan etis dan konstruktif.
- Social awareness (Kesadaran sosial): memahami dan menunjukkan empati terhadap orang lain.
- Relationship skills (Keterampilan berhubungan): membangun dan mempertahankan hubungan sehat
Tujuan utama dari Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) adalah sebagai program preventif dan promotif.
- Preventif : artinya PSE bertujuan mencegah munculnya masalah perilaku dengan cara meningkatkan kemampuan sosial dan emosional pada siswa dan juga guru.
- Promotif : yaitu PSE mendorong pengembangan diri individu secara positif, baik dalam hal kesadaran diri, mengelola emosi, membuat keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial, maupun kemampuan membangun hubungan yang sehat.
Manfaat Penting Pembelajaran Sosial Emosional (PSE)
- Pengembangan Diri Utuh: PSE membantu siswa mengenali diri, mengelola emosi, berempati, dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
- Peningkatan Interaksi Sosial: Program ini melatih siswa untuk memahami dan mengendalikan emosi, sehingga dapat membangun hubungan yang positif.
- Melatih Penyelesaian Masalah: Siswa dibekali kemampuan untuk menghadapi tantangan dan tekanan hidup dengan bijak dan bertanggung jawab.
- Pencegahan Masalah Perilaku: PSE bersifat preventif (mencegah masalah sosial-emosional) dan promotif (mengembangkan keterampilan positif) agar siswa menjadi pribadi yang adaptif.
- Penciptaan Lingkungan Positif: PSE menciptakan sekolah yang lebih aman dan nyaman dengan mendorong hubungan baik antara guru, siswa, dan orang tua.
- Menghadapi Tantangan Zaman: Keterampilan seperti empati dan kolaborasi yang dilatih dalam PSE sangat dibutuhkan untuk menghadapi era yang kompleks.
- Pembentukan Generasi Toleran: Program ini bertujuan membentuk generasi muda yang cerdas, toleran, dan memiliki tanggung jawab sosial.
Setelah mengikuti pelatihan di Ruang GTK, saya memahami pentingnya kompetensi sosial emosional (KSE) bagi saya sendiri dan peserta didik. siswa tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga melatih kesadaran diri, pengelolaan emosi, empati, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, dan keterampilan berinteraksi sosial. Kelima kompetensi ini menjadi landasan untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif.
Sebagai guru di SMP Taruna Islam Al-Kautsar, saya menyadari bahwa pentingnya membangun hubungan yang baik antara guru dan siswa. Pembelajaran sosial emosional bisa dilakukan secara rutin dalam kegiatan sekolah. Hal ini bermanfaat bagi guru dalam menjalin relasi dengan siswa, serta membantu siswa dalam menghadapi tantangan sehari-hari.
Pada dasarnya, peran guru adalah sebagai teladan yang tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing dengan hati dan empati.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Pengabdian Berbuah Apresiasi, Kak Totok Raih Penghargaan di Hari Pramuka ke-64
Probolinggo, 11 September 2025 — Suasana peringatan Hari Pramuka ke-64 di Kabupaten Probolinggo berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan ini dilaksankan
Upacara HUT ke-80 RI, Semarak Nasionalisme Bersatu dengan Rasa Syukur
Kraksaan – Dalam suasana penuh khidmat dan kebanggaan, SMP Taruna Islam Al-Kautsar melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indo